Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Macam-macam Termometer :
Ada 3 jenis termometer, yaitu termometer laboratorium, termometer klinis dan termometer ruang.
Termometer laboratorium
Termometer laboratorium biasanya menggunakan zat cair raksa atau
alkohol. Jika cairan tersebut bertambah panas, cairan tersebut akan
memuai sepanjang pipa berskala °C (Celcius). Termometer ini biasanya
ditemukan di laboratorium sekolah. Agar sensitif, ukuran pipa tersebut
harus dibuat sekecil mungkin (pipa kapiler). Agar termometer cepat
bereaksi terhadap perubahan suhu, dinding wadah cairan harus dibuat
tipis sehingga panas masuk ke cairan secara menyentuh.
Termometer klinis
Termometer klinis biasanya diperlukan sebagai keperluan pengobatan.
Perawat atau dokter dapat menunjukkan suhu badan pasien dalam waktu yang
agak lama. Tujuan dari termometer klinis adalah agar tidak terjadi
kesalahan dalam mendiagnosis pasien. Termometer klinis memiliki sebuah
lekukan sempit di atas wadahnya. Ketika digunakan untuk mengukur suhu
tubuh pasien, raksa dalam wadah akan memuai melewati lekukan sempit dan
menunjukkan posisi suhu pasien yang diukur. Ketika termometer
dikeluarkan dari mulut / ketiak pasien, raksa tidak dapat kembali lagi
ke wadah karena celahnya terlalu sempit. Dengan demikian, kolom raksa
tetap menunjukkan suhu pasien sampai dokter selesai membaca suhunya.
Raksa dapat dikembalikan ke tempat semula dengan cara
menggoyang-goyangkan termometer selama beberapa kali.
Termometer ruang
Fungsi dari termometer ruang adalah untuk menguur suhu ruangan. Oleh
karena itu, termometer ini sering kita lihat dipasang pada dinding
ruangan. Karena suhu ruangan hampir tidak mungkin melebihi 50°C dan tida
mungkin kurang dari -50°C, skala termometer ruang terbatas hanya dari
skala -50°C sampai dengan suhu 50°C.
Termometer Digital
Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang
prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian.
Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang
kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian
elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Termokopel
Merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat
pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang
koefesiennya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum
dan menunjukkan angka tertentu. Angka yang ditunjukkan jarum ini
menunjukkan suhu benda
0 komentar:
Posting Komentar