Selasa, 20 Desember 2011

Alat Reproduksi Wanita


Alat Reproduksi Wanita
Secara umum alat reproduksi wanita di bagi atas dua bagian :
1.     Alat kelamin (genetalia) luar
·         Mons Veneris
Mons Veneris di sebut juga gunung venus, menonjol ke bagian depan menutup tulang kemaluan
·         Labia Mayora
Labia mayora berasal daro mons veneris, bentuknya lonjong menjurus ke bawah dan bersatu di bagian bawah. Bagian luar labia mayora terdiri dari kulit berambut, kelenjar lemak, dan kelenjar keringat, bagian dalamnya tidak berambut dan mengandung kelenjar lemak, bagian ini mengandung banyak ujung saraf sehingga sensitif saat hubungan seks.
·         Labia Minora (bibir kecil)
Labia minora merupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora. Bagian depannya mengelilingi klitoris. Kedua labia ini mempunyai pembuluh darah, sehingga dapat menjadi besar saat keinginan seks bertambah. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria.
·         Klitoris
Klitoris merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria, mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf, sehingga sangat sensitif saat hubungan seks.
·         Vestibulum
Bagian kelamin ini di basahi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas oleh klitoris serta bagian belakang pertemuan labia minora. Pada bagian vestibulum terdapat muara vagina (liang senggama), saluran kencing, kelenjar batholin, dan kelenjar sken (kelenjar-kelenjar iniakan mengeluarkan cairan pada saat permainan pendahuluan dalam hubungan seks sehingga memudahkan penetrasi penis)
·         Himen (selaput darah)
Himen merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar. Pada umumnya himen berlubang sehingga menjadi saluran aliran darah manstruasi atau cairan yang di keluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar endometrium (lapisan dalam rahim). Pada saat hubungan seks pertama himen akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan himen merupakan tonjolan kecil yang disebutkarunkule mirtiformis.
2.    Alat Kelamin Dalan
·         Vagina (saluran senggama)
Vagina merupakan saluran muskulo-membranasea (otot selaput) yang mengubungkan rahim dengan menggunakan rahim dengan dunia luar bagian ototnya berasal dari otot levator ani dan otot fringter ani (otot dubur) sehinnga dapat dikendalikan dan dilatih. Selaput vagina tidak mempunyai lipatan sirkuler (berkerut) yang disebut “rugae”. Dinding depan vagina berukuran 9cm dan dinding belakangnya 11cm. Selaput vagina tidak mempunyai kelenjar sehinnga cairan yang slalu membasahi berasal dari kelenjar rahim atau lapisan dalam rahim. Sebagian dari rahim yang menonjol pada vagina disebut “persio” (leher rahim). Vagina (saluran senggama) mempunyai fungsi penting sebagai jalan lahir bagian lunak, sebagai sarana hubungan seksual, saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi. Lendir vagina banyak mengandung glikogen yang dapat di pecah oleh bakteria, sehingga keasaman cairan vagina sekitar 4,5 (bersifat asam)
·         Rahim (uterus)
Bentuk rahim seperti buah pir, dengan berat sekitar 30gram, terletak di panggul kecil di antara rektum (bagian usus sebelum dubur), dan di depannya terletak kandung kemih. Bagian bawahnya disangga oleh ligamen yang kuat, sehinnga bebas untuk tumbuh  dan berkembang  saat kehamilan. Ruangan rahim berbentuk segitiga, dengan bagian besarnya diatas. Dari bagian atas rahim (fundus) terdapat ligamen menuju lipatan paha (kanalis inguinalis), sehingga kedududkan rahim menjadi kearah depan. Lapisan otot rahim menjadi kearah depan.  Lapisan otot rahim tediri dari tiga lapis, yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh kembang sehingga dpat memelihara dan mempertahankan kehamilan selama sembilan bulan. Rahim juga merupakan jalan lahir yang penting dan mempunyai kemampuan untuk mendorong janin lahir. Segera setelah persalinan otot rahim dapat menutup pembuluh darah untuk menghindari pendarahan. Setelah persalinan, rahim dalam waktu 42 hari dapat mengecil seperti semula.
·         Tuba Fallopii
Tuba fallopii berasal dari ujung ligamentum, berjalan ke arah lateral, dengan panjang sekitar 12cm. Tuba fallopii bukan merupakan saluran lurus sehingga membedakannya menjadi empat bagian. Di ujungnya terbuka dan mempunyai fimbriae  (rumbai-rumbai), sehingga dapat menangkap ovum (telur) saat terjadi pelepasan telur (ovulasi). Saluran telur ini merupakan saluran hasil konsepsi ( hasil pembuahan) menuju rahim. Tuba fallopii merupakan bagian yang paling sensitif terhadap infeksi dan menjadi penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas). Fungsi tuba fallopii sangat vital dalam proses kehamilan, yaitu menjadi saluran spermatozoa dan ovum, mempunyai fungsi penangkap ovum, tempat terjadinya pembuahan (fertilitas), menjadi saluran dan tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu menanamkan diri pada lapisan dalam rahim.
·         Indung telur (Ovarium)
Indung telur terletak antara rahim dan dinding panggul, dan di gantung ke rahimoleh ligementum ovarii proprium dan ke dinding panggul oleh ligamentum infundibulo-pelvikum. Indung telur merupakan sumber hormonal wanita yang paling utama, sehingga mempunyai dampak kewanitaan dalam pengatur proses menstruasi. Indung telur mengeluarkan telur (ovum) setiap bulan silih berganti kanan dan kiri. Pada saat telur (ovum) di keluarkan wanita disebut “ dalam masa subur”. Pada masa menopouse semua telur menghilanng.

Produksi Sel Telur Wanita Menurut Umur
USIA
SEL TELUR
Saat lahir bayi
750.000
6-15 tahun
439.000
16-25 tahun
159.000
26-35 tahun
59.000
35-45 tahun
34.000

·         Parametrium (penyangga rahim)
Parametrium merupakan lipatan peritonium berbagai penebalan, yang menghubungkan rahim dengan tulanga panggul. Lipatan atasnya mengandung tuba fallopii dan ikut serta menyangga indung telur. Bagian ini sensitif infeksi sehingga mengganggu fungsinya.
Hampir keseluruhan alat reproduksi wanita berada di rongga panggul. Setiap individu wanita mempunyai bentuk dan ukuran rongga panggul (pelvis) yang berbeda satu sama lain. Bentuk dan ukuran ini memengaruhi kemudahan suatu peroses persalinan. Perubahan ukuran pada panggul ini digunakan untuk mengukur umur kehamilan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates