Menurut Haditono (2002), pubertas berasal dari kata puber yaitu
pubescent. Kata lain pubescere berarti mendapatkan pubs atau rambut
kemaluan, yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukan
perkembangan seksual. Pada umunya masa pubertas terjadi antara 12-15
tahun. Bila selanjutnya dipakai istilah puber, maka yang dimaksudkan
adalah remaja sekitar masa pemasakan seksual. Jadi pemasakan seksual
mudah terjadi sebelum masa remaja, namun manifestasi dari pada
aspek–aspek yang lain baru jelas nampak pada usia 13–14 tahun.
Menurut
Mappiare dalam Lisnawati (2003) Ciri–ciri pubertas, lebih memperjelas
arti periode ini. Ciri–ciri tersebut dapat dikelompokan dalam dua bagian
yaitu ciri utama dan ciri–ciri yang erat berkaitan langsung dengan
pertumbuhan dan perkembangan biologis dan psikologis.
A. Ciri – ciri utama dan umum periode pubertas
1.
Pubertas merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Dikatakan
transisi sebab pubertas berada dalam peralihan antara masa kanak – kanak
dengan masa remaja. Dikatakan tumpang tindih sebab beberapa ciri
biologis psikologis kanak – kanak masih dimilikinya, sementara beberapa
ciri remaja masih dimilikinya.
2. Pubertas merupakan periode yang sangat singkat karena dialami oleh individu hanya dalam waktu 2 sampai 4 tahun lamanya.
3.
Pubertas merupakan periode terjadinya perubahan yang sangat cepat.
Perubahan dari bentuk tubuh kanak – kanak pada umumnya ke arah bentuk
tubuh orang dewasa. Terjadi pula perubahan sikap dan sifat yang menonjol
terutama terhadap teman sebaya lawan jenis.
4. Pubertas merupakan
periode yang munculnya secara berbeda – beda antara individu satu dengan
lainya. Ada individu yang cepat menunjukan “gejala puber” dan ada yang
lambat. Tetapi jarang individu yang terlalu cepat hingga sebelum usia 11
tahun dan jarang pula yang terlalu lambat memasuki masa pubertas hingga
melampaui usia14 tahun.
B. Ciri – ciri pubertas yang erat
kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan biologis dan psikologis
menurut Behrman (1999) meliputi :
1. Ciri – ciri seks primer,
perkembangan organ – organ seks ditandai dengan adanya haid pertama atau
menarche yang disertai dengan berbagai perasaan tak enak bagi yang
mengalaminya.
2. Ciri – ciri seks sekunder tanda pubertas pertama
yang dapat dilihat pada anak perempuan adalah perkembangan tunas–tunas
payudara, yang dimulai seawalnya pada usia 8 tahun.
3. Tanda pertama
pada anak laki–laki, pembesaran testes, mulai awal usia 9,5 tahun. Pada
anak perempuan, dibawah pengaruh hormone perangsang folikel dan
estrogen, ovarium, uterus dan klitoris membesar, endometrium dan mukosa
vagina menebal, dan peningkatan glikogen vagina mendorong bakteri
membentuk asam, yang merupakan predisposisi infeksi jamur, labia mayora
lebih vaskuler dan sensitive.
4. Pada kedua jenis kelamin, androgen
adrenal merangsang kelenjar sebasea, mendorong perkembangan jerawat.
Perubahan terjadi pada kualitas suara, menunjukan petumbuhan laring dan
toraks.
0 komentar:
Posting Komentar