1. Pengertian :
Suatu tindakan pembersihan secara mekanis dengan
larutan isotonic atau pengangkatan fisik terhadap jaringan debris, benda
asing atau eksudat dengan kasa atau dengan spuit.
2. Tujuan :
a. Menghilangkan esudat dan debris, benda asing dari luka yang lambat sembuh.
b. Memberikan panas pada area yang sakit.
c. Untuk meningkatkan penembuhan atau memudahkan pengolesan obat luka
3. Peralatan :
a. Bak instrumen steril berisi : pensit 2, kasa steril, gunting, lidi waten
b. Larutan irigasi (200 sampai 500 ml sesuai pesanan) dihangatkan pada suhu tubuh (37-40 derajat C).
c. Spuit irigasi steril (kateter karet merah steril sebagai penghubung untuk luka dalam lubang kecil)
d. Kom balutan steril dan peralatan untuk mengganti balutan
e. Bantalan tahan air/perlak pengalas
f. Jeli pelumas dan spatel lidah (tidak menjadi keharusan)
g. Bengkok
h. Sarung tangan steril dan bersih
4. Prosedur pelaksanaan :
a.
Jalaskan prosedur pada klien. Gambarkan sensasi yang akan di rasakan
selama irigasi. Ansietas klien akan di kurangi melalui kesadaran tentang
apa yang akan terjadi selam prosedur dan perasaan apa yang dirasakan
b. Susun peralatan di samping tempat tidur. Mencegah merusak prosedur
c.
Posisikan klien sehingga larutan irigasi akan mengalir dari bagian atas
tepi luka ke bagian dalam kom yang diletakkan di bawah luka. Aliran
cairan dipengaruhi gravitasi dari area yang kurang terkontaminasi ke
area yang paling terkontaminasi.
d. Letakkan perak pengalas di bawah luka klien. Mencegah mengotori linen tempat tidur.
e. Cuci tangan. Mengurangi transmisi mikroorganisme.
f.
Kenakan sarung tangan bersih sakali pakai dan lepaskan plester, ikatan
atau perban. Sarung tangan mencegah transmisi organisme infeksius dari
balutan kotor ke tangan anda.
g. Lepaskan plester dengan melepaskan
ujungnya dan menariknya perlahan, sejajar dengan kulit dan ke arah
balutan. (bila perekat masih tersisa di kulit, dihilangkan dengan
menggunakan larutan aseton/bensin). Mengurangi tegangan pada garis
jahitan atau tepi luka.
h. Dengan tangan anda yang telah memakai
sarung tangan atau pinset, angkat balutan, pertahankan bagian bawah yang
kotor jauh daripenglihatan klien. Lepaskan satu demi satu balutan.
Penampilan drainase dapat menggangu klien secara emosional. Pengangkatan
balutan dengan hati-hati mencegah tertariknya drain secara tak sengaja.
i. Bila balutan lengket ke luka, lepaskan dengan meneteskan normal salin steril. Mencegah kerusakan permukaan epidermal.
j. Observasi karakter dan jumlah drainage pada balutan. Memberikkan perkiraan hilangnya drainage dan pengkajian perawatan luka.
k.
Buang balutan kotor pada wadah yang telah di sediakan, hindari
kontaminasi dengan permukaan luar wadah. Lepaskan sarung tangan dengan
menarik bagian dalam keluar. Buang di tempat yang telah disediakan.
Mengurangi transmisi mikroorganisme pada orang lain.
l. Siapkan
peralatan steril. Buka kom dan tuangkan larutan (volume bervariasi
tergantung ukuran luka dan banyaknya drainage). Buka spuit dan siapkan
bak instrumen. Pakai sarung tanagn steril. Mencegah masuknya
mikroorganisme ke dalam luka.
m. Letakkan bengkok bersih menempel
kulit klien di bawah insisi atau letak luka. Menampung larutan
pengirigasi yang terkontaminasi.
n. Hisap larutan ke dalam spuit.
Saat memegang ujung spuit tepat di atas luka. Irigasi dengan perlahan
tetapi secara kontinue dengan tekanan yang cukup untuk mendorong
drainage dan debris. Hindari menyemburkan atau menyemprotkan larutan.
Irigasi tepat di atas luka. Irigasi secara mekanik mengangkat drainage
dan debris. Lokalisasi atau depresi di dasar luka dapat dengan mudah
menampung debris.
o. Lanjutkan irigasi sampai larutan jernih yang mengalir ke dalam bengkok memastikan bahwa semua debris telah terbuang.
p.
Dengan kasa steril, keringkan tepi luka. Bersihkan dengan progresif
menekan dari garis insisi atau tepi luka. Mengeringkan basah yang
berlebihan, yang dapat menjadi media untuk pertumbuhan mikroorganisme
atau sebagai pengirigasi kulit.
q. Pasang balutan steril. Balutan steril mencegah infeksi dan meningkatkan penyembuhan luka.
r. Bantu klien untuk posisi yang nyaman. Meningkatkan kenyamanan klien.
s. Bereskan peralatan dan cuci tangan. Mengontrol transfer mikroorganisme.
t.
Catat pada catatan perawat volume dan tipe larutan, karakteristik
drainage, penampilan luka, dan respon klien. Pencatatan tepat waktu akan
memberikan dokumentasi terapi akan kemajuan penyembuhan luka
0 komentar:
Posting Komentar