Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m² dengan berat kira-kira 15% berat badan.
Anatomi kulit secara histopatologik :
Tersusun atas tiga lapisan utama, yaitu :
1.
Lapisan epidermis atau kutikel
Terdiri atas :
Stratum korneum (lapisan tanduk)
Merupakan lapisan kulit yang
paling luar dan terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak
berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk)
Stratum lusidum
Terdapat di bawah stratum
korneum, merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang
berubah menjadi protein yang disebut eleidin.
Stratum granulosum (lapisan
keratohialin)
Merupakan bagian dengan 2-3
lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir-butir kasar yang terdiri atas
keratohialin dan terdapat inti di antaranya.
Stratum spinosum / stratum malpighi /
prickle cell layer / lapisan akanta
Terdiri atas beberapa lapis
sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses
mitosis. Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen dengan inti
terletak di tengah-tengah. Sel-sel ini makin ke permukaan makin gepeng
bentuknya. Di antaranya terdapat jembatan antar sel (intercelluler bridge) yang
terdiri dari protoplasma dan tonofibril atau keratin. Perlekatan antar
jembatan-jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus
Bizzozero, terdapat pula sel – sel Langerhans.
Stratum Basale
Terdiri dari sel-sel
berbentuk kubus / kolumnar yang tersusun vertikal pada perbatasan
dermo-epidermal berbaris seperti pagar (palisade). Lapisan ini berfungsi
reproduktif dengan adanya mitosis. Terdapat pula sel pembentuk melanin
(melanosit) yang merupakan sel-sel berwarna muda dengan sitoplasma basofilik
dan inti gelap dan mengandung butir pigmen (melanosomes)
2.
Lapisan dermis (korium, kutis vera, true skin)
Lapisan ini terdiri atas
lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel
rambut. Secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian :
Pars papilare
Bagian yang menonjol ke
epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.
Pars retikulare
Bagian dibawahnya yang
menonjol ke arah subkutan. Terdiri atas serabut-serabut penunjang yaitu serabut
kolagen, elastin, dan retikulin.
3.
Lapisan subkutis (hipodermis)
Kelanjutan dermis dan
terdiri atas jaringan ikat longggar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Di
lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening.
Vaskularisasi di kulit diatur oleh 2 pleksus yaitu pleksus superfisial (di
bagian atas dermis) dan pleksus profunda (di subkutis). Pleksus di dermis
bagian atas mengadakan anastomosis di papil dermis, pleksus di subkutis dan di
pars retikulare juga mengadakan anstomosis, di bagian ini pembuluh darah
berukuran lebih besar. Bergandengan dengan pembuluh darah terdapat saluran
getah bening.
Adenksa Kulit :
Kelenjar
kulit
Terdapat di bagian dermis
terdiri atas kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar palit
(glandula sebasea). Kelenjar keringat terdiri dari kelenjar ekrin dan apokrin.
Kuku
Rambut
Fisiologi Kulit :
1.
Perlindungan
Kulit melindungi tubuh dari
mikroorganisme, penarikan atau kehilangan cairan, dan dari zat iritan kimia
maupun mekanik. Pigmen melanin yang terdapat pad akulit memberikan perlindungan
terhadap sinar ultraviolet matahari.
2.
Pengaturan suhu tubuh
Pembuluh darah dan kelenjar
keringat dalam kulit berfungsi untuk mempertahankan dan mengatur suhu tubuh.
3.
Ekskresi
Zat berlemak, air, dan
ion-ion seperti Na⁺ diekskresi melalui kelnjar-kelenjar pada kulit.
4.
Metabolisme
Dengan bantuan radiasi sinar
matahari atau sinar ultraviolet, proses sintesis vitamin D yang penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan tulang, dimulai dari sebuah molekul prekusor
(dehidrokolesterol-7) yang ditemukan di kulit.
5.
Komunikasi
a)
Semua stimulus dari lingkungan diterima oleh kulit melalui sejumlah reseptor
khusus yang mendeteksi sensasi yang berkaitan dengan suhu, sentuhan, tekanan,
dan nyeri.
b)
Kulit merupakan media ekspresi wajah dan refleks vaskular yang penting dalam
komunikasi.
0 komentar:
Posting Komentar