A. Pengertian
Menurut kamus kedokteran (2005) menarche yaitu
pembentukan atau permulaan fungsi menstruasi. Kejadian yang terpenting
dalam pubertas ialah timbulnya haid yang pertama kali (menarche).
Pada
wanita mulai berfungsi system reproduksi ditandai dengan datangnya
menarche yaitu menstruasi yang pertama kali, umumnya terjadi pada usia
10-14 tahun (Kartono, 2000). Rentang normal usia menarche antara umur
9-17,7 tahun dengan rata-rata 12,8 tahun. Menarche sebagai suatu
perubahan perubahan biologis yang mencolok sangat dipengaruhi emosi.
Menarche sering membawa perasaan ambivalensi. Di satu pihak seorang
gadis mempunyai potensi keibuan dan simbol pertumbuhan yang positif, di
pihak lain disadari seperti “penyakit bulanan” pada satu pihak gadis
merasa sangat feminine dan tumbuh. Sedangkan di pihak lain ia telah
jelas seksualnya dan lebih menyadari akan bayangan dirinya sendiri.
Menarche
adalah menstruasi yang terjadi untuk pertama kali pada umur 12-13 tahun
(Manuaba,1999). Menarche atau menstruasi yang pertama kali merupakan
salah satu dari banyak manifestasi pubertas pada wanita.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi mulainya menarche
Kematangan
seksual atau kematangan fisik yang normal yang pada umumnya berlangsung
pada usia 9-18 tahun. Namun ada kalanya juga kematangan tersebut
berlangsung lebih cepat atau lebih lambat dari 11-18 tahun, sebab dari
percepatan atau pun kelambatan belum dapat diterangkan dengan jelas.
Namun ada pendapat yang mengatakan bahwa peristiwa ini disebabkan antara
lain oleh :
1. Konstitusi jasmaniah dan rohaniah dari ras (suku)
2. Perbedaan iklim setempat
3. Perbedaan dalam cara hidup/lingkungan (keluarga,sekolah)
4.
Situasi-situasi gawat, penuh ancaman dan bahaya, misalnya perang,
paceklik, kemiskinan yang berkepanjangan dan lain-lain (Kartono,1995)
C. Reaksi yang timbul saat menarche memang berbeda tergantung pada :
1. Kondisi psikisnya
Menstruasi
setiap bulannya akan berlangsung normal, bila kehidupan batiniah dan
iklim psikis lingkungannya normal serta tenang. Sebaliknya bila
kehidupan batiniah gadis kalut dan lingkungannya tidak sehat, maka akan
timbul macam-macam gejala psikomatis (penyimpangan dan gangguan psikis
yang menyebabkan timbulnya gangguan pada kesehatan jasmaniah) yang erat
kaitannya dengan menstruasi (Kartono,1995).
2. Usia
Menstruasi
yang datang saat awal pada usia yang sangat muda, misalnya ketika usia
anak 9-11 tahun akan dialami sebagai peristiwa (beban baru) atau
dirasakan sebagai beban sebagai tugas yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan rasa enggan dan aib (Kartono,1995).
D. Reaksi Gadis terhadap Menarche
Fase
tibanya menstruasi ini merupakan satu periode dimana si gadis
benar-benar telah siap secara biologis menjalani fungsi kewanitaannnya,
maka pada masa tersebut, peristiwa menstruasi menduduki satu eksistensi
psikologis yang unik, yang bisa mempengaruhi sekali cara mereaksinya
anak gadis terhadap realitas hidup, baik pada masa adolesen maupun
setelah dia jadi dewasa. Semua rahasia yang menyelubungi ibunya dan
bersangkutan dengan masalah haid di masa-masa lalu, kini benar-benar
menjadi satu realitas bagi dirinya sendiri. Diterimanya masa kematangan
seksual ini dengan rasa senang dan bangga, sebab dia sudah dewasa secara
biologis. Namun semakin muda usia si gadis dan semakin belum siap ia
menerima tersebut, yaitu terasa pahit menyebalkan, sebagai gangguan atau
sebagai reaksi kejutan (shock reaction) dalam anggapan dan fantasi anak
gadis (Kartono, 2006).
E. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh remaja wanita saat menstruasi
1.
Menjaga kebersihan dengan mandi dua kali sehari menggunakan sabun mandi
biasa. Hati-hati saat membersihkan organ reproduksi. Bagian dalam
vagina tidak perlu dibersihkan dengan menggunakan sabun atau zat kimia
karena akan bersih dengan sendirinya secara alamiah. Bila hal tersebut
dilakukan dapat menimbulkan terjadinya iritasi bagian dalam.
2.
Mengganti pembalut minimal empat kali sehari terutama sehabis buang air
kecil. (Jika kurang dari empat kali, misal gantinya lebih dari 6 jam
sekali, hal ini dapat menyebabkan bakteri yang terdapat dalam darah yang
sudah keluar itu akan berubah menjadi ganas, dan bisa kembali masuk ke
dalam vagina sehingga dapat menyebabkan terjadinya infeksi bahkan
kanker).
3. Bila perut terutama daerah sekitar rahim terasa nyeri
dan masih dapat diatasi ringan, tidak usah dibiasakan minum obat
penghilang rasa sakit, kecuali sangat mengganggu seperti misalnya hingga
menyebabkan pingsan.
4. Makan-makanan bergizi, terutama yang
banyak mengandung zat besi dan vitamin seperti hati ayam/sapi, daging,
telur, sayur dan buah.
5. Aktivitas harian tidak perlu diubah
kecuali bila ada aktivitas fisik yang berlebihan misalnya olahraga
berat, terutama pada siswi sekolah perlu dipertimbangkan (Zietra, 2008).
0 komentar:
Posting Komentar